My Childhood & My Language Acquisition #GettoKnowMe


Hi, All! Ini series terbaru aku tentang cerita hidupku. Jadi, aku akan nulis berdasarkan tema. Btw, aku buat series ini sebagai metode untuk release my stress dan selebihnya untuk journaling aja. Jadi, kita bisa diskusi, sharing, dan mendapat insight melalui media ini. 
Kali ini aku mau cerita tentang masa kecilku dalam mengenal bahasa. Disclaimer! Aku tinggal di lingkungan yang multibahasa, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa, dan Bahasa Madura.

    Dalam kehidupan sehari-hari, aku berkomunikasi dalam bahasa Jawa, baik ke keluarga, saudara, maupun tetangga. Tapi, bahasa Jawa yang kugunakan ini bahasa Jawa yang kasar ya, alias ada unsur campuran dari Madura juga. Ada sih tetanggaku yang berkomunikasi dalam bahasa Jawa halus alias basa krama.Aku paham dengan apa yang mereka bicarakan, tapi tetap saja aku menjawabnya dengan bahasa Jawa kasar, sama halnya dengan bahasa Madura, hehe.

    Ibuku keturunan Madura sehingga saudara dari Ibuku pun berbicara dalam bahasa Madura. Jadi, aku bicara dengan keluargaku dalam bahasa Jawa, tetapi selalu ada satu atau dua kosa kata dalam bahasa Madura. Lucunya lagi, kalau ibuku marah (dalam bahasa Madura), aku menjawabnya dengan bahasa Jawa. Lain halnya dengan saudara-saudaraku dari pihak Ibu, aku berkomunikasi dalam bahasa Jawa saat berbicara dengan orang dewasa, tetapi aku berbicara menggunakan bahasa Madura dengan anak seumuranku atau di bawahnya, ofc bahasa Madura mentah, wkwk. Contohnya, ketika mereka ngomong "iya", mereka menggunakan kata "enggih", sedangkan aku "iyeh" :D.

    Untuk bahasa Indonesia, pertama kali aku tahu dari televisi karena ibuku sangat cinta nonton sinetron wkwkwk. Selanjutnya, aku mengenalnya saat duduk di bangku TK. Itu pun hanya kepada guru aku menggunakan bahasa Indonesia. Dengan teman-teman ya tetap menggunakan bahasa Jawa. Jadi, aku belum berbicara dalam bahasa Indonesia ke keluarga dan saudaraku.  Selain itu, di bangku TK ini aku mulai mengenal bahasa Inggris dan aku sangat menyukainya. 

    Lanjut waktu aku duduk di bangku SD, aku sangat shocked waktu teman-teman sekelasku berbicara dalam bahasa Indonesia dengan keluarganya. Saat kecil aku berpikir kalau bahasa Indonesia itu hanya digunakan oleh sekolah dan televisi. Makanya aku memandang mereka dengan takjub alias cengo, hehe. Mungkin mereka heran ya melihat aku yang cengo waktu memandang mereka berbicara. Kemudian aku berpikir, mungkin karena kebanyakan ayah teman sekelasku berprofesi sebagai tentara yang harus selalu pindah-pindah kota, bahasa yang mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari ya bahasa Indonesia.

    Waktu di SMP, teman-temanku banyak yang berbicara dalam bahasa Madura. Di SMA, campuranlah ya, bahasa Indonesia, bahasa Jawa, dan bahasa Madura ya ada juga. Sementara, saat kuliah, bahasa yang kudengar lebih bervariasi lagi, khususnya bahasa daerahnya. Ada bahasa Minang, Sulawesi, Bali, Betawi, bahkan bahasa Jawa pun berbeda tiap daerahnya, entah dari logat maupun kosakata yang digunakan. 

    Beginilah ceritaku dalam mengenal bahasa. Semakin banyak bergaul dengan daerah lain, semakin beragam bahasa yang dikenal, dan semakin besar juga wawasan yang diperoleh. Nah, kalau pengalaman kalian mengenal bahasa gimana? Mungkin ada yang sama dan unik? atau ada yang mau sharing? Bisa komen di bawah ya... :)

Sekian ceritaku tentang mengenal bahasa. Semoga bermanfaat.....

NB: Aku udah buat topik-topik yang mau aku tulis. Tapi kalau kalian ada usul topik, boleh banget ditulis di kolom komen.  




 

Comments

Popular Posts