UNTAIAN KATA - Apa Arti Teman Untukmu? #FRIENDSHIP
Saat ini aku ingin berbagi isi hati dan pikiran mengenai pertemanan melalui untaian kata karena tidak semuanya bisa diungkapkan secara verbal.
Aku yakin setiap orang pasti memiliki teman, entah itu yang hanya status, ataupun yang memang teman dekat alias sahabat. Aku juga yakin setiap insan pasti memiliki hubungan pertemanan idaman yang berbeda-beda. Ada yang menginginkan hubungan pertemanan yang bisa jalan-jalan dan senang-senang bersama. Ada yang menginginkan hubungan pertemanan yang saling mendukung. Ada hubungan pertemanan yang saling menguntungkan. Ada juga hubungan pertemanan yang bisa berbagi keluh kesah.
Teman juga ada banyak macamnya. Teman yang sangat dekat bahkan untuk saling berbagi kisah, keluh kesah, dan rahasia hingga terlihat seperti hubungan persaudaraan. Teman yang sangat asyik untuk diajak jalan-jalan dan bersenang-senang. Teman yang sangat nyaman untuk mengobrol hal-hal yang sensitif atau deep talk. Teman yang asyik untuk bertukar pikiran atau mendiskusikan sesuatu yang berat atau ilmiah. Teman yang saling menguntungkan, seperti pandai memotret dan berpose. Teman yang memang hanya status, seperti teman sekelas, sefakultas, sesekolah, dll. Teman give away yang hanya muncul karena ditandai di kolom komentar sebagai persyaratan untuk mendapatka hadiah. Terakhir, teman yang enak untuk diajak kerja sama atau kolaborasi, seperti 1 organisasi.
Tidak ada batasan mengenai jumlah dalam berteman. Ada yang hanya nyaman dengan beberapa saja atau bahkan hanya 1 orang saja. Ada juga yang lebih nyaman berteman dengan banyak orang. Jumlah bukanlah suatu patokan ia anti sosial atau tidak. Itu hanya masalah kenyamanan.
Teman sejati ialah:
1. Yang saling mendukung dan mengingatkan dalam hal kebaikan.
2. Yang mau mendengarkan keluh kesah dan masalah yang dihadapi.
3. Yang memahami karakter satu sama lain.
4. Yang mau susah dan senang bersama.
5. Yang mau menampung tangisan.
6. Yang mengingatkan jika salah satunya melakukan kesalahan.
7. Yang mau menghibur jika salah satunya sedang bersedih.
8. Yang turut senang jika yang lain sedang berbahagia.
9. Yang mau membantu jika yang lain sedang kesulitan.
Teman sejati tidak:
1. Membicarakan kejelekan atau rahasia temannya kepada orang lain.
2. Mendukung dalam hal keburukan.
3. Mementingkan dirinya sendiri.
Memang, tidak semua orang bisa menjadi sahabat atau teman dekat. Kalau kata William Shakespeare:
"Words are easy, like the wind; faithful friends are hard to find."
Untuk menjadi sahabat atau teman dekat, memang harus memenuhi suatu kriteria yang tidak ada ukuran mutlaknya, seperti satu frekuensi. Bisa saja orang yang pendiam bersahabat dengan yang sangat ceria dan cerewet, orang yang kutu buku bersahabat dengan yang suka jalan-jalan, dsb. Yang pasti, teman sejati adalah bagaimana kenyamanan tercipta kala mereka bersama. Teman sejati bukan melulu mereka yang memiliki sifat dan ketertarikan yang sama. Melainkan mereka yang saling melengkapi, seperti yin dan yang.
Perjalanan hubungan pertemanan tidak selalu mulus karena isi kepala dua insan ini jelas berbeda. Pasti ada yang namanya selisih paham, beda pendapat, perdebatan, dan pertengkaran. Justru gejolak ombak ini dapat menjadi kenangan yang tak terlupakan, memberikan warna tersendiri, dan menguji seberapa kuat hubungan persahabatan ini. Namun, pertemanan yang baik ialah bagaimana cara mengatasi semua masalah ini dengan kepala yang dingin, saling memahami karakter satu sama lain, dan tidak mementingkan egonya sendiri.
Hubungan pertemanan bisa dikatakan sudah berada dalam tahap 'saling memahami' jika tidak ada yang mementingkan dirinya sendiri. Misalnya, kita sedang ada masalah dan ingin menceritakannya kepada sahabat, namun ternyata dia sedang sibuk. Lantas, kita jangan egois dan menganggap dia sudah tidak menyayangi kita lagi. Melainkan, kita harus memahaminya dan mendukungnya. Kita bisa bercerita lain waktu karena di dunia ini bukan hanya kita yang memiliki masalah. Contoh lainnya, semisal kita begitu mengagumi K-POP sehingga kita begitu menggebu bercerita dan ingin orang lain juga merasakan hal yang sama. Namun ternyata, ketertarikan kita berbeda. Maka kita jangan terlalu menggebu dan selalu menceritakan tentang K-POP padanya. Hal ini bisa saja membuatnya risih. Ceritakan seadanya saja sesuai porsinya.
Jangan sampai karena ingin menjadi sahabat yang paling sempurna, hubungan pertemanan menjadi toxic. Kita lebih memaksa dia untuk memiliki ketertarikan yang sama. Kita selalu mengeluh saat dia selalu memiliki kesibukan sendiri dan hanya mengabari di saat ia butuh bantuan. Mulanya kita menganggap dia toxic karena hanya memanfaatkan kita saja tanpa menghargai hubungan pertemanan ini. Tapi ternyata, kita yang toxic karena terlalu menuntut dia untuk fokus kepada diri kita tanpa memahami keadaanya.
Mungkin ada momen-momen di mana kita ingin mencari teman sejati atau ingin menjadi sahabat untuk seseorang. Namun, setelah kita melakukan pendekatan, ternyata orang tersebut seperti tidak menginginkan kita untuk menjadi teman baiknya. Bukan berarti orang itu tidak baik. Dia baik, sangat baik bahkan. Tapi, mungkin kita kurang kecocokan. Jangan sampai kita menaruh harapan yang sangat tinggi pada orang lain sehingga hanya kita yang menganggapnya sahabat, sedangkan dia tidak alias "Ternyata hanya aku yang menganggapnya sahabat".
Jangan sampai kalimat "Kupikir kita teman beneran, ternyata hanya status" ini muncul. Kita menganggapnya sebagai, tapi ternyata dia hanya menganggap kita teman biasa. Sama halnya dengan cinta bertepuk sebelah tangan. Tetaplah berbuat baik padanya walaupun harapan untuk menjadi sahabat telah pupus karena tidak semua hal baik bisa diterima dan terbalas dengan baik juga.
Jadi, pertahankan dan bahagiakan teman yang saat ini berada di samping kita. Karena merekalah yang akan menjadi salah satu penyemangat, pendukung, dan selalu ada untuk kita. Bagaimanapun sifatnya, mereka tetap teman kita. Hargai kelebihan dan kelemahan masing-masing. Perbedaan inilah yang akan membuat hubungan pertemanan menjadi indah, saling melengkapi, dan sempurna.
Aku berharap untaian kata mengenai pertemanan ini bisa menggugah kesadaran kita lebih dalam lagi tentang bagaimana untuk menghargai orang-orang yang selalu ada, mendukung, dan membantu kita. Seseorang yang menemani kita menciptakan momen tak terlupakan. Melakukan kekonyolan bersama, misalnya.
Jangan sampai friendship menjadi friendshit. Friends will be understanding, not demanding.
(All picts by Pinterest.com)
Click the link below to read my another thought about friendship.
https://ailifejournal.blogspot.com/2021/06/untaian-kata-friendship-2.html





jadii, kita teman apa nih, aida? hehehe...love your thoughts btw! mau pencet tombol like gak ada, yaudah komen bae yaa (Rani) :))
ReplyDeleteTeman sambat, teman berjuang, teman sejak maba, daaaannnn... teman give away.mu wkwkwk. Thank you, anyway, luv <3
Delete